Perhatikan Hal Ini Agar Artikelmu Tak Dianggap Vulgar

Perhatikan Hal Ini Agar Artikelmu Tak Dianggap Vulgar

Banyak penulis yang salah mengambil langkah. Maksud hati menyuguhkan konten menarik, tapi malah kena offline karena dianggap vulgar. Memancing pembaca untuk mengklik artikelmu dengan gambar dan judul yang menarik boleh-boleh saja. Namun perhatikan hal-hal berikut ini:

1. Hindari menulis konten yang provokatif atau menghakimi cara berpakaian orang lain dengan kata-kata yang terkait agama

 

 

Jangan menebarkan kebencian atau menghakimi penampilan wanita yang dianggap seksi berserta gambar-gambar yang bisa menyinggung orang lain.

 

2. Jangan menggunakan gambar yang mengandung darah

3. Jangan menngunakan gambar yang menunjukkan belahan dada wanita atau foto dada wanita dengan baju transparan (meskipun hanya robot atau kartun). Jangan pula menggunakan gambar wanita dengan baju ketat yang menonjolkan buah dada, bokong, paha, dll

     

4. Jangan menggunakan screenshot unggahan media sosial atau chat tanpa menyamarkan nama akunnya. Jangan juga menggunakan screenchot yang berisi kata-kata yang tidak pantas

 

5. Tidak menggunakan gambar yang dapat mengarah ke adegan seksual

 

6. Tidak memasangan gambar yang menyerupai alat kelamin, bokong, atau payudara

7. Tidak menggunakan konten yang bermakna ganda dan berkaitan dengan topik seksual walaupun kata-kata pada gambar/konten tidak mencantumkannya

8. Hindari artikel yang mempromosikan prostitusi

Menulis tentang prostitusi boleh saja, namun tidak disertai dengan pengetahuan soal harga dan aksesnya. Hal ini dianggap mempromosikan kegiatan prostitusi yang tentu saja dilarang di negara kita.

9. Hindari gambar berwajah manusia untuk konten-konten dengan nada negatif

Sedang membahas aurat? Atau sedang membahas prostitusi? Atau kelakukan buruk wanita? Jangan menggunakan gambar-gambar manusia yang wajahnya jelas terekspos sebagai ilustrasi. Apalagi kalau yang dipakai foto orang terkenal, bisa kena kasus pencemaran nama baik, lho!

10. Tidak menggunakan gambar mayat, apalagi yang jelas wajahnya. Jika terpaksa menggunakan gambar mayat, Anda harus mengedit gambar tersebut dengan sensor blur

Jika Anda memerhatikan 10 poin di atas, artikel Anda tidak akan dicap sebagai konten vulgar. Teruslah berkarya bersama kami dan menghasilkan konten-konten berkualitas!

Salam, UC We-media

 

Previous
Next Post »